Friday, June 26, 2009

Biarlah Berlalu

Sahabatku, betapa engkau kini menangisi masa lalumu. Engkau melihat dengan masa lalu itu, seolah tidak ada masa depan.

Engkau kecewa dengan dirimu, mengapa tidak menggunakan waktu yang diberikan dengan sebaik mungkin. Engkau kecewa dengan dirimu karena kesempatan yang lalu tidak engkau ambil. Engkau pun berandai-andai, seandainya di masa lalu engkau begini dan begini, akibatnya tidak seperti ini. Engkau menangisi semua itu hingga berlarut-larut. Hingga tidak ada lagi yang tersisa dari dirimu kecuali masa lalumu.

Angin akan terus berhembus ke depan; air mengalir ke depan; dan satu kafilah juga berjalan ke depan. Oleh karena itu, janganlah engkau menyalahi hukum kehidupan.

Sahabatku, bangkitlah untuk mengisi sisa-sisa harimu. Dunia bukanlah untuk kita tangisi. Yang lalu biarlah berlalu. Masa lalu tidak akan pernah kembali lagi. Tinggal kini masa depan menanti, antara syurga dan neraka, antara nikmat dan azab, antara tawa dan airmata.

No comments: